Nama/NIM : I Gede John Arissaputra / 1404505066
Jurusan/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Mata Kuliah: Pemrograman Berorientasi Objek (B)
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT
UML Use Case Diagram
PENGERTIAN UML
UML
(Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi,
kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang di
gunakan atau di hasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak, artifact
dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak lainnya.
UML
merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam
memodelkan system yang besar dan kompleks, UML tidak hanya digunakan dalam
proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang
membutuhkan pemodelan.
Tujuan
Penggunaan UML
1.
Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan
Proses rekayasa.
2.
Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
3.
Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk
Mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan mengerti secara umum.
4
.UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat
lengkap
Dan detail,Dengan cetak biru ini maka akan bisa diketahui informasi secara
detail tentang
Coding program atau bajkan membaca program dan menginterprestasikan kembali ke
Dalam bentuk diagram.
Use Case Diagram
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan
actor. Use case bekerja dengan cara endeskripsi kan tipe interaksi antara user
sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah
system dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana
system akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi
komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client.
Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :
- Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements)
- Use Case baru selalu menghasilkan fasilitas baru ketika sistem di analisa, dan design menjadi lebih jelas.
- Komunikas dengan klien
Use case diagram memungkinkan analis untuk memodelkan
interaksi antara sistem informasi dan lingkungannya. Lingkungan sistem
informasi akan mencakup baik pengguna akhir dan setiap sistem eksternal yang berinteraksi
dengan sistem informasi. Penggunaan utama dari diagram use case adalah untuk
menyediakan sarana dalam mendokumentasikan dan memahami persyaratan sistem
informasi yang sedang berkembang. Use case dan diagram use case adalah beberapa
alat yang paling penting untuk digunakan dalam analisis dan desain sistem
berorientasi objek.
Use case merepresentasikan
operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips
dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi
dihubungkan dengan garis lurus ke use case.
Sebagai contoh, penulis akan mengambil topik pembahasan
tentang mekanisme melihat nilai pada SIMAK (Sistem Informasi Akademik) pada
suatu fakultas. Di sini penulis menggunakan Use Case Diagram. Berikut
adalah implementasinya:
Pada diagram tersebut terdapat 7 aktifitas antara lain
adalah daftar, login, pengisian daftar nilai, pengeditan daftar nilai,
penghapusan daftar nilai, melihat daftar nilai, dan cetak nilai. Use case ini
memiliki 3 aktor yang berperan, yaitu mahasiswa, dosen dan admin. Pendaftaran
mahasiswa dan dosen dilakukan oleh seorang administrator yang mengambil
data dari database universitas. Login
bisa dilakukan oleh admin, dosen, dan mahasiswa. Manipulasi
data nilai seperti menginput, pengeditan, dan penghapusan hanya bisa
dilakukan oleh dosen dan administrator. Melihat
daftar nilai dapat dilakukan oleh semua aktor. Cetak
nilai dapat dilakukan oleh mahasiswa dan administrator.
Referensi:
1. http://kurnianto121.blogspot.com/2012/09/diagram-uml-contoh-dan-fungsinya.html
0 komentar:
Posting Komentar