Selasa, 17 Maret 2015

Tugas 3 - Part 2 Belajar UML Use Case Diagram

Nama/NIM : I Gede John Arissaputra / 1404505066
Jurusan/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Mata Kuliah: Pemrograman Berorientasi Objek (B)
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT


UML Use Case Diagram


PENGERTIAN UML
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang di gunakan atau di hasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak, artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak lainnya.


UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks, UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

Tujuan Penggunaan UML
1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan Proses rekayasa.
2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
3. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk  
    Mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan mengerti secara umum.
4 .UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap
    Dan detail,Dengan cetak biru ini maka akan bisa diketahui informasi secara detail tentang
    Coding program atau bajkan membaca program dan menginterprestasikan kembali ke
    Dalam bentuk diagram.


Use Case Diagram
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara endeskripsi kan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client.

Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :
  • Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements)
  • Use Case baru selalu menghasilkan fasilitas baru ketika sistem di analisa, dan design menjadi lebih jelas.
  • Komunikas dengan klien


Use case diagram memungkinkan analis untuk memodelkan interaksi antara sistem informasi dan lingkungannya. Lingkungan sistem informasi akan mencakup baik pengguna akhir dan setiap sistem eksternal yang berinteraksi dengan sistem informasi. Penggunaan utama dari diagram use case adalah untuk menyediakan sarana dalam mendokumentasikan dan memahami persyaratan sistem informasi yang sedang berkembang. Use case dan diagram use case adalah beberapa alat yang paling penting untuk digunakan dalam analisis dan desain sistem berorientasi objek.

Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.

Sebagai contoh, penulis akan mengambil topik pembahasan tentang mekanisme melihat nilai pada SIMAK (Sistem Informasi Akademik) pada suatu fakultas. Di sini penulis menggunakan Use Case Diagram. Berikut adalah implementasinya:

Pada diagram tersebut terdapat 7 aktifitas antara lain adalah daftar, login, pengisian daftar nilai, pengeditan daftar nilai, penghapusan daftar nilai, melihat daftar nilai, dan cetak nilai. Use case ini memiliki 3 aktor yang berperan, yaitu mahasiswa, dosen dan admin. Pendaftaran mahasiswa dan dosen dilakukan oleh seorang administrator yang mengambil data dari database universitas. Login bisa dilakukan oleh admin, dosen, dan mahasiswa. Manipulasi data nilai seperti menginput, pengeditan, dan penghapusan hanya bisa dilakukan oleh  dosen dan administrator. Melihat daftar nilai dapat dilakukan oleh semua aktor. Cetak nilai dapat dilakukan oleh mahasiswa dan administrator.



Referensi:
1. http://kurnianto121.blogspot.com/2012/09/diagram-uml-contoh-dan-fungsinya.html

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com